Thursday, September 15, 2016

Micius : si Satelit anti-retas

Teknologi selalu berkembang, berlaku juga pada teknologi satelit dan komunikasinya dengan stasiun di Bumi. Dilaporkan dari Beijing bahwa per 16 Agustus 2016, telah berhasil meluncurkan sebuah satelit quantum, yang digembar gemborkan memiliki sistem kelebihan berupa sistem komunikasi anti hack (anti -retas).
Satelit diluncurkan dari Jiuquan Satelite launch centre di barat laut gurun Gobi pada 1.40 AM waktu setempat sebagaimana dilansir kantor berita Xinhua.

ilustrasi



Satelit dengan bobot sebesar lebih dari 600 Kilogram ini akan mengelilingi bumi tiap 90 menit setelah memasuki orbit yang sinkron dengan Matahari pada ketinggian 500 Km. Nama nya -Micius- terinspirasi dari nama seorang filsuf China yang hidup pada 5 abad sebelum masehi yang mendalami bidang lensadan eksperimen optic.

Satelit ini mengemban misi selama 2 tahun, yang mana Quantum Experiments at Space Scale (QUESS) - eksperimen quantum berskala luar angkasa – ini, sebagaimana disebutkan di awal memilikikemampuan anti-retas dalam hal komunikasi nya dengan stasiun di bumi, selain menjalankan fungsi untuk observasi fenomena fisika quantum di luar angkasa. Komunikasi anti retas yang dimaksud dirancang untuk dapat ditransmisikan dalam wujud quantum foton yang tidak dapat dipisah maupun diduplikasi. Hal tersebut dapat dipahami juga bahwa komunikasi yang terjadi tidak dapat dicegat, di rekam-disadap, atau memecah keamanan dari informasi tersebut. Dimana kunci kuantum dibentuk dalam suatu string (untai) dari sembarang angka yang diperoleh diantara dua pengguna yang saling berkomunikasi untuk melakukan encode informasi.
Adapun jika pada kasus tertentu informasi dapat di lacak-dicegat, makakunci kuantum akan berubah, lalu informasi yang di duga ter lacak tersebut akan mengalami self destruct.Program ini juga sekaligus untuk mengobati penasaran dari para ilmuwan terkait komunikasi kuantum yang terjadi antara satelit dan stasiun di bumi, begitupun komunikasi antara Xinjiang (stasiun control di bumi untuk satelit terkait) dengan Beijing sebagai pusat pemerintahan.

Adapun QUESS (eksperimen quantum berskala luar angkasa) juga direncanakan dapat mengarahkan foton menuju 2 stasiun di bumi yang masing-masing terpisah jarak sejauh 1200 Km dalam pengamatan tingkah laku dari quantum entanglement  pada jarak yang lebih jauh. Sebagaimana teleportasi quantum yang terjadi pada QUESS dan stasiun bumi di Tibet.

“Peristiwa ini menjadi tonggak baru dalam sejarah dimana sebelumnya China berada pada posisi mengekor dalam pengembangan bidan IT, kini menjadi salah satu Negara yang terdepan dalam mempersiapkan diri menyambut masadepan” demikian ungkap Pan Jianwei yang mengemban amanat sebagai kepala QUESS dan Chinese academy of sicences.


source : link
image source : link

1 comment:

Silakan beropini,