Tuesday, August 30, 2016

Lebih khidmat, pergi Misa dengan BMW i8.

Halo pembaca sekalian, sebuah pemandangan menarik datang dari Polandia. Sebagaimana ditulis oleh seorang netizen bernama Horatiu Boeriu dalam bmwblog link disini, menunjukkan betapa demam terhadap BMW i8 ini begitu mewabah, mewabah disini dalam konotasi  positif  tentunya


Jika selama ini sedan i8 yang oleh BMW dimasukkan ke dalam kategori sport-canggih dan diketahui bermesin hybrid ini cenderung banyak di perebutkan orang orang yang selain kaya juga populer. Kali ini dua orang suster (biarawati) dari sebuah gereja di Polandia tertangkap kamera mengendarai sedan yang di Indonesia harga off the roadnya (berdasarkan pricelist resmi BMW) lebih dari IDR 3 M.


Tidak ada yang salah tentunya, namun kejadian ini cukup banyak mengundang reaksi netizen di dunia maya.  Hingga artikel ini diposting masih belum diketahui sedan i8 fotogenic dengan warna crystal white ini apakah dimiliki oleh salah seorang dari 2 orang biarawati yang terpantau mengendarainya ataukah milik gereja. Namun jika ternyata milik dari si biarawati, tentunya selain pecinta otomotif, ia juga memiliki selera yang cukup berkelas.


source : Horatiu Boeriu

Saturday, August 27, 2016

Marquez konsisten, Rossi bidik Lorenzo

Perbedaan point signifikan yaitu sebesar 53 angka dari pemimpin klasemen sementara, pada perebutan gelar World Champion di ajang Motorsport terpopuler sejagat, rupanya mulai membuat gelisah Rossi 46. Dilansir dari motorsport.com, Vale memberi statement bahwa meski semakin mendekat sebesar 4 point dengan finish ke-2 sedangkan Marquez (HRC) ke 3 di race Brno, ia justru sedang mengalihkan fokusnya agar selalu tampil lebih baik dari Jorge, alih-alih akan berupaya mengejar ketertinggalan dari Marquez.


 “Untuk mencoba merecoki Marquez saya rasa sangat sulit (too difficult) ungkap the Doctor, sudah terlalu banyak keteledoran yang saya perbuat pada musim ini namun saya pastikan untuk fight sepenuhnya di lintasan melawan Jorge dalam perebutan Runner Up” imbuhnya lagi.




Dengan statement blak blakan vale seperti ini, Tidak heran Charles Bradley editor in chief motorsport memberi sub- judul dengan kalimat –Give up on title hopes-

Disadur dari : motorsport

image source : motorsport

Friday, August 26, 2016

Bisakah para British rider unjuk gigi di seri kandang

Pembaca sekalian menyambut GP Silverstone yang jatuh sekitar approx. another ten days sejak hari ini, tepatnya pada 4 September 2016. Maka para rider Moto GP saat ini tentu sedang menyiapkan segala sesuatu nya. Mulai dari pemuncak klasemen sementara, para rider di zona 10 besar maupun para juru kunci seperti Baz, Pirro dan Hernandez.
Dalam beberapa ulasan dari media elektronik asing, selain sedang hangat dibahas siapa saja rider yang akan berpindah tim, lalu siapa saja kru yang akan dibawa serta. Info mengenai Eugene Laverty yang berencana akan meninggalkan ajang Moto GP juga cukup santer. Rider yang setelah race Brno kemarin diketahui menghasilkan 48 point ini, meski tidak dapat dikatakan bagus, juga tidak dapat dianggap buruk. Lihat saja bagaimana perjuangannya sehingga dapat finish dalam zona 10 besar dan secara konsisten meraih point bukanlah pertanda bahwa masa depannya di Moto GP seolah-olah mulai remang-remang dan semakin meredup. Bila kita merata- rata, dengan status seri Moto GP sekarang yang sudah akan memasuki seri ke-12, yang mana artinya 11 seri sudah terlewati, maka dapat kita simpulkan bahwa dalam setiap race pada kalender MotoGP Laverty bisa finish di posisi 12.


Rider ber darah Irish ini mungkin merasa lebih prospektif untuk berkompetisi di WSBK saja daripada bertahan di MotoGP sebagaimana yang dilakukan oleh banyak rider yang mungkin sudah merasa nyaman dengan environment nya. Diluar klausul kontrak mengenai, bahwa jika Laverty masih ingin bertahan di Moto GP (di Aspar team ), ia harus rela untuk diberi tunggangan yang mana berusia 2 tahun lebih lawas jika dibandingkan “tunggangan operasional“ para rider di factory team.






Namun demikian tentu saja kita, dan khususnya fans setia Eugene Laverty mengharapkan sang idola dapat menuntaskan musim ini dengan baik, serta memberikan aksi-manuver khas rider MotoGP, terlebih seri 12 akan berlangsung di Silverstone Inggris. Mengingat pada seri Brno kemarin podium 1 diraih oleh Cal Crutchlow (ayah baru). Kitapun tentu menantikan sepak terjang baik Cal Crutchlow maupun Laverty untuk mewakili penonton tuan rumah dalam menunjukkan taji british-irish rider di Silverstone.



source:

Raihan medali Olimpiade Rio, RI 46

Pembaca sekalian, tidak terasa pesta olahraga terbesar sejagat, telah selesai diselenggarakan oleh Brazil pada 2016 ini. Tentu ada berbagai catatan dan masukan dari penyelenggaraan kegiatan yang sudah tersebar di banyak sosial media, entah yang berupa sindiran, kritikan, sanjugan dan lain sebagainya.
Kendati demikian Brazil sudah menunjukkan diri sebagai Negara yang dapat menerima dan memperlakukan tamu dengan baik. Membuka diri dan menjadi tuan rumah yang layak untuk satu event meriah yang dilakukan 4 tahun sekali. Berikutnya akan kita nantikan persiapan dan kesiapan Tokyo Jepang untuk menjadi tuan rumah, sementara itu akan disajikan perolehan medali dan peringkat masing-masing Negara selepas event olahraga akbar yang berlangsung sejak 5 hingga 21 Agustus musim panas 2016.

Berikut adalah 10 besar Negara teratas berdasarkan perolehan medali,


Sebagaimana disajikan, 3 besar dihuni pemain lama, USA, Inggris dan China. Berturut turut Rusia dan Jerman pada peringkat 4 dan 5. Brazil selaku tuan rumah menempati posisi yang cukup baik yaitu peringkat 13 dengan 19 medali yaitu 7 emas, 6 perak dan 6 perunggu.

Posisi terbaik yang dapat diraih oleh Negara dari regional asia tenggara adalah peringkat 35 yang dihuni Thailand dengan  total 6 medali yaitu 2 emas 2 perak 2 perunggu, lalu masih dari peringkat 50 besar kemudian ada Indonesia di peringkat 46 dengan 3 medali yaitu 1 emas 2 perak dan 0 perunggu, lalu Vietnam di peringkat 48  dengan 2 medali  yaitu 1 emas 1 perak dan 0 perunggu. Adapun Singapore dan Malaysia sama sama harus terlempar dari 50 besar, dimana Singapore bersamaan dengan Fiji, Jordan, Kosovo dan Puerto Rico serta Tajikistan berada di peringkat 54 dengan 1 medali yaitu  1 emas, sedangkan Malaysia diperingkat 60 dengan 5 medali yaitu 4 perak dan 1 perunggu.




Source : disini

Ide menarik untuk Olimpiade 2020 di Tokyo

Pembaca sekalian, pernah kepikiran seberapa banyak, serta berapa -massa- dari masing-masing bahan mineral (Emas, Perak dan Perunggu) yang diperlukan untuk mengalungi para atlet yang berperestasi di ajang Olimpiade? Tenang kita kupas deh di artikel kali ini.
 Sebagaimana dilansir dalam halaman techradar (link berikut), untuk membuat medali pada Olimpiade London yang dilakukan pada 2012 lalu, diperlukan setidaknya 9.6 Kg emas, 1.210 Kg perak, dan 700 Kg tembaga (yang mana tembaga menjadi material yang menjadi penyusun utama saat membuat perunggu). Tentu menjadi pertanyaan mengapa diperlukansedemikian banyak perak? Sebenarnya bukan karena ada terlalu banyak atlet yang manjadi juara –menduduki podium ke 2 (dua) hanya saja proses pembuatan medali emas pun juga tetap melibatkan perak saat pembuatannya, dengan penambahan emas sebagai pembeda nya, entah sebagai lapisan terluar dengan ketebalan tertentu namun itu bukan selalu berarti medali dibuat dengan cara gold-plated ya.


Lalu apa kaitannya dengan Ide menarik dari Jepang yang ditunjuk sebagai tuan rumah Olympic games setelah Rio? Jadi rencananya, Negara calon tuan rumah gelaran pesta olahraga sejagad ini berinisiatif untuk mendorong warganya menyumbangkan gadget lawas mereka untuk di daur ulang dan diambil kembali bahan mineral nya, baik yang berupa emas tembaga maupun perak. Mengingat bahwa secara keseluruhan, selama ini setidaknya 16 % cadangan emas dan 22 % cadangan perak di dunia berada pada produk-produk teknologi yang tesebar di seluruh Jepang. Yang mana pada 2014 saja, Jepang sudah menggelontorkan sebanyak 143 Kg emas, 1,566 Kg Perak dan 1.112 ton tembaga pada perangkat elektronik.



Mungkin terlihat terlalu ideal, namun tentu saja hal ini menjadi suatu terobosan tersendiri, mengingat bahwa dalam dan beraneka ragam benda-komponen penyusun dari Handphone, smartphone atau benda elektronik-gadget sehari-hari kita tidak bisa terlepas dari chip-microchip, konektor, PCB, antenna dan banyak lagi yang memang bahan dasar pembuatannya tidak terlepas dari emas, perak maupun tembaga. Hanya saja yang kemudian menjadi kendala adalah, sejauh in, Jepang sebenar nya cukup concern  untuk mendaur ulang produk- gadget lawasnya untuk kemudian di olah dan layak digunakan kembali dalam pembuatan produk hasil rekayasa teknologi mereka yang paling mutakhir. Namun jika memang pembuatan medali olimpiade dari bahan daur ulang bahan mineral yang ada pada alat elektronik lawas mereka itu baik, dan menjadi terobosan serta teladan bagi penyelenggara Olympic berikutnya maka mengapa tidak.
 Bukan kah begitu,.

sumber:
disini dan disini

Sunday, August 21, 2016

Cal Crutchlow rider LCR Honda podium 1 GP Brno

Akhirnya podium 1 kali ini diraih oleh rider dari tim Honda LCR, Cal Crutchlow, yang finish  di depan legenda hidup Vale 46.Menjadi kemenangan dan podium pertama yang diraih oleh warga Negara Inggris (Britania) setelah tidak meraihnya dalam gelaran Moto GP sejak tahun 1981.  
Adapun 5 besar race Moto GP Brno diisi oleh Crutchlow, Vale, Marquez, Loris Baz dan Hector Barbera.


Cal Crutchlow yang dalam 4 seri terakhir menunjukkan performa brilian diatas Honda sebagai kendaraan tunggangannya memberikan kebanggaan tersendiri kepada kubu Honda. Di luar itu ia pun sangat boleh jadi memang mendapat motivasi luar biasa dari keluarga, dimana pasangannya baru saja melahirkan di kala ia mendapatkan podium 3 besar beberapa waktu lalu.

Demikian berita dari GP Brno.


image source : crash

Pasca start, duo Yamaha factory keteteran

Rekan rekan sekalian, sebagai salah satu rider yang paling diandalkan kubu Yamaha dalam perebutan gelar juara dunia 2016, nampaknya Lorenzo masih belum dapat berteman dengan wet race,  ditunjukkan dengan melorotnya posisi saat race Brno. JL yang start pada posisi 3 harus menemani rekan setim nya Vale 46 keluar dari posisi 10 besar saat race berlangsung lap-lap awal.  Adapun yang kembali menunjukkan trend positif adalah duo rider Ducati, tidak hanya pabrikan, bahkan Scott Redding pun sementara waktu dapat mengejar rider HRC Marquez 93 pada lap 3.

Kendati demikian justru persaingan sengit terjadi pada middle pack. Para rider grup tengah selain berjibaku dengan basahnya lintasan juga saling salip belum lagi jika kita melibatkan keberadaan JL 9 dan Vale 46 di dalamnya.
Namun nampaknya harapan Gigi d’Alligna untuk melihat ridernya kembali bisa finish podium 1-2 nampaknya tidak terjadi kali ini. Mengingat sebagaimana dilansir  crash Dovi terlihat keluar dari jajaran 3 besar karena kendala teknis.


Saat reportase ini ditulis Marquez terlihat berada pada posisi 5 dan still 9 laps to go. Masih ada 9 lap untuk menantikan garis finish. Semantara itu Cal Crutchlow terlihat cukup mendominasi dan sedang masuk jajaran 3 besar rider terdepan
Untuk itu mari kita nantikan saja hasil akhir dari race Brno kali  ini.

Image source : https://pbs.twimg.com/media/CqYiWh3UsAEhLpz.jpg

Moto 2 seri Brno Folger podium 1, Zarco 11

Pembaca sekalian ditengah wet race yang berlangsung di sirkuit Brno Czech Republic. Kita disuguhkan satu buah perjuangan yang apik serta tontonan menarik dari Jona Folger. Dimana pada race kali ini ia menyabet podium pertamanya dalam balapan speanjang 20 Laps, untuk sesi gelaran Moto 2 2016 diikuti Alex Rins kemudian Sam Lowes.


Adapun rider Prancis yang pada beberapa seri cukup mendominasi dan cukup dikenal dengan selebrasi Back Flip nya kala mendapat podium 1, yaitu Johan Zarco sementara ini harus puas di posisi 11.

Adapun 10 besar finish race Brno Moto 2 adalah  berturut turut : Folger, Rins, Lowes, Pasini, Marquez (Alex), Hafiz Syahrin,  Danny Kent, Morbidelli, Oliveira dan Anthony West. 



Dan 5 besar klasemen sementara Moto 2 World champion 2016 masih dikuasai Zarco dengan 176 points, diikuti Alex Rins dan Sam Lowes dengan perolehan masing-masing berturut turut 142 dan 121. Adapun Folger berada pada posisi 7 di klasemen sementara dengan point 83
Rekan rekan sekalian memang aksi saling salip kala wet race tidak lah se maksimal ketika cuaca sedang cerah. Namun race tetap race, terbukti race kali ini menyebabkan Nakagami dan Luca Marini (adik dari Vale 46) ber status DNF alias tidak finish. Kendati demikian pada klasemen sementara Nakagami masih berada pada 5 besar dengan perolehan point 92.
Demikian laporan singkat dari Moto 2, mari bersiap-siap untuk menonton kelas Premier Moto GP Brno 2016.

image source : twitter Moto GP

12 Laps to go Alex Marquez posisi 4


Rekan pembaca sekalian sementara itu dari Gelaran Moto 2 dilaporkan bahwa saat ini masih berlangsung race di Brno dalam kondisi wet Race. Dan sebelumnya diperlihatkan bahwa saat 17 Laps to go balapan masih dipimpin oleh Jonas Folger, berturut turut di bayang- bayangi oleh Alex Rins dan Sam Lowes pada 3 besar. Smentara itu Alex Marquez berada di posisi 6. Tidak lama berselang pada 15 laps to go posisi masih belum berubah.

Kemudian pada 12 Laps to go terlihat Alex Marquez memperbaiki posisi nya menjadi posisi 4, sedangkan dilaporkan pula bahwa Sam Lowes memperlihatkan konsistensi dan terus memperbaiki lap time nya.



Demikian sekilas reportase dari Moto 2, dan berikut ilustrasi dari kamera yang mounted pada motor Lowes (22).

source: https://twitter.com/MotoGP/status/767310694647595008
image source : https://pbs.twimg.com/media/CqYJAbGUEAEbY06.jpg

Saturday, August 20, 2016

Analisis Perebutan Juara MotoGP 2016



Pembaca sekalian, jika kita menelaah lebih lanjut mengenai apa yang terjadi jika Team Ducati factory melanjutkan trend positif nya misalkan kembali memuncaki 1-2 saat finish di Race Berno esok,.? jawaban secara langsung nya tentu adalah penambahan point untuk masing-masing rider nya, yang angkanya bergantung pada posisi raihan podium yang mereka huni saat finish. Lalu bergeser sedikit, bagaimanakah pengaruhnya jika kita menambahkan variabel lain atau malah menjadikan Ducati sebagai Variabel terhadap rider dari team lain, disini kita perlu melihat dari setidaknya 2 sudut perspektif dalam hal ini kita akan mencoba melibatkan Yamaha dan Honda dan untuk lebih mengerucut lagi kita akan memasukkan 7 nama kandidat potensial world champion Moto GP 2016 dari 4 Pabrikan berbeda yaitu Marc (skor 181 ), Jorge (skor 138 ), Vale (skor 124 ), Dani (skor 105 ), Vinales (skor 93 ) Ian (skor 88) dan Dovi (skor 79 ).



Yamaha 25 hours a day
Perspektif pertama adalah jika melihat dari Kubu tim Biru Yamaha Factory (Movistar), fakta tertinggalnya Jorge sebesar 48 point (nyaris setara defisit point bila Jorge DNF dalam 2 kali race) setelah race di Red Bull pekan lalu menunjukkan Jorge perlu melakukan apa yang oleh orang barat dikenal dengan istilah we need to work 25 hours a day. Adapun Point Marquez dibandingkan Vale selisih 62 point, dan tentu bukan hal yang mudah. terlabih jika dikaitkan dengan penggunaan mesin yang sudah membuka segel mesin nomor 5 sejak di Red Bull kemarin. Secara sederhana, untuk bisa mengejar ketertinggalan sedemikian jauh,  duo rider Yamaha Factory hanya perlu berharap selalu bisa podium 1 setidaknya dalam 3 hingga 4 seri dari 8 seri sisa hingga akhir tahun kalender Moto GP dan berharap penghuni klasemen sementara dengan point terbanyak untuk DNF, atau finish di luar 10 besar. Penghalang langsung atau tidak langsung, teknis maupun non teknis semisal DUcati yang terus menunjukkan trend positif konsisten pada posisi 1-2-3 dimana Marquez berpotensi masih masuk finish 5 besar akan tetap membuat duo rider Yamaha kelimpungan.

Trend positif duo rider Ducati factory team, itu semacam tameng bagi HRC
Perspektif kedua adalah jika melihat dari kubu Honda, bagaiamanapun cemerlang nya rider Ducati asuhan Gigi D'alligna, dalam melanjutkan trend positif, entah menguasai podium di 1-2, 2-3 ataupun 1-3, maka tidak akan menjadi masalah terutama jika duo yamaha tetap finish di belakang Marquez. Secara matematis memang terjadi pertambahan point secara signifikan, namun jika Marquez masih bisa finish di podium (1,2 atau 3) maka meski point duo yamaha bertambah, karena ketertinggalan point Jorge terhadap Marquez pasca Race Red Bull sebesar 48 point saja memaksa Jorge (sebagai kompetitor terkuat dan terdekat) harus podium 1 di depan Marquez sebanyak 2 kali dengan asumsi Marquez DNF. Namun sekali lagi kombinasi dari semakin mature yang berpengaruh kepada konsistensi raihan point, maka deteriminasi Marquez yang terlihat mulai meminimalisir damage, sudah terlihat  memberikan hasil manis di tengah berbagai kendala teknis yang di tengah dialami kubu HRC. Secara mudah dapat kita katakan, sebaik apapun performa duo rider Ducati factory selama Marquez masih tetap di 5 besar finish atau bahkan 3 Besar podium dan selalu di atas posisi duo rider Yamaha factory (Movistar), maka peluang Marquez untuk menjadi Juara dunia tetap terbuka lebar.

Dengan analisis ringan seperti diatas, maka dapat dikatakan bahwa eksistensi-konsistensi Ducati akan menjadi ancaman yang sifatnya Laten. Punya sudut pandang lain, silakan berbagi di kolom komentar.

Race Brno esok, Marquez start di posisi pertama



Selamat satnight dan berakhir pekan pembaca sekalian,

Setelah pada Free practice 1 Ianone dari Ducati Team yang menguasai laptime terbaik, disusul Free practice 2 dimana laptime terbaik dicatatkan oleh Marquez 93 meski diwarnai insiden hampir jatuh dari RCV nya (sebagaimana diberitakan disini ), lalu kini kita disuguhkan kabar hangat dari Official HRC bahwa Laptime Marquez meruncing ke angka 1 menit 54 detik, yang mana sekaligus merupakan record laptime untuk sirkuit Brno.

Marquez 93 yang pada Start Race Brno besok berad di row dan starting grid pertama (pole position), sekaligus mengukuhkan dirinya berada pada jajaran rider top yang mana start pole position nya besok adalah merupakan kali ke 63 menyamai Lorenzo 99 yang memulai kelas premier Moto GP lebih awal.
Hal ini tentu sekaligus menjadi kabar gembira yang dapat di infokan HRC team kepada para fans Honda khususnya Fans Marc Marquez 93. Berturut turut jika diurutkan dari free practice 1 hingga 4 Marquez 93 menempati Pos. 6 pada FP 1, pos.1 pada FP 2, pos.3 pada FP 3 dan Pos.3 pada FP 4. Sedangkan pada kualifikasi Marquez menempati pole position dengan 1 menit 54 detik nya, yang mana oleh sebagian bloger otomotif kawakan di sebut sebagaimana diungkapkan Uncle Taufik pada blog TMC sebagai berikut

”.. akhirnya Marc Marquez torehkan 1:54, 596 . . Rekor Jorge Lorenzo yang ia nikmati beberapa jam yang lalu Terkoyak lagi sob . . Rekor manusia tercepat di atas Sepeda Motor di Sirkuit Brno Yang baru sekarang tertulis atas nama Marc Marquez !”


Fansboy Marquez 93, mana suaranyaa,..



Friday, August 19, 2016

Semudah itukah KTM turunkan harga?

Selamat petang pembaca sekalian,
Mengamati sebuah fenomena yang saat ini berlangsung yaitu mulai secara berangsur-angsur terkoreksi nya harga sepeda motor KTM yang mana induknya berada di Austria. Trendingmatters sedikit akan mengulas juga terkait hal tersebut, tentu dari sudut pandang berbeda.


Dilansir dari detik oto ternyata fenomena harga terkoreksi yang sudah membuat para biker mulai melirik brand yang identik dengan warna orange ini membuat PT Moto KTM memberikan respon yang cukup reaktif.  Sebagaimana, tanggapan Jimmy Budhijanto yang menjabat selaku Presiden Direktur PT Jaya Sejahtera Selaras (JSS) diliput oleh detik Oto, 2 hari setelah hari Indonesia merayakan kemerdekaan ke 71. Beliau mengungkapkan “Berita diskon besar-besaran hingga 20 juta per unit sepeda motor KTM adalah tidak benar. Dan sangat mengganggu kinerja KTM Indonesia”. Masih lanjut Jimmy,” Siapapun itu, tidak berhak menurunkan harga tanpa persetujuan APM (Agen Pemegang Merk). Itu melanggar Hukum. Kami sudah menyiapkan bagian legal untuk kasus ini. Karena hal ini sudah meresahkan konsumen dan diler Resmi KTM Indonesia, “ paparnya.

Pernyataan tersebut tentu saja sekaligus mengimplikasikan bahwa PT JSS tidak bertanggung-jawab atas layanan purna jual kendaraan KTM yang dijual dengan harga yang terkoreksi sebagaimana sedang mewabah saat ini.
Dikonfirmasi terpisah, Sales and Marketing Division Head Penta Jaya Laju Motor, Akhmad Zafitra Dalie. Menurut Dalie, memang dulunya APM KTM di Indonesia hanya satu yaitu PT Moto KTM Indonesia. Namun, sejak IIMS 2015 di Kemayoran lalu, PT Penta Jaya Laju Motor sudah menjadi distributor resmi KTM untuk Indonesia.

"Awalnya, KTM itu kan satu (APM). Hanya pergantian saja. Sebelum kita (PT Penta Jaya Laju Motor), itu namanya Moto KTM Indonesia. Setelah itu, sekarang policy setahun yang lalu, sejak IIMS 2015, itu kan sudah diumumkan bahwa KTM yang megang adalah dua perusahaan yaitu satu penjualan khusus untuk big bike sama dirt bike itu di Bali, Euro Moto Sport, satu lagi adalah penjualan street bike, itu kami PT Penta Jaya Laju Motor. Dan waktu itu (saat di IIMS 2015) juga sudah ada dari tim KTM Austria sendiri yang datang langsung," ujar Dalie menjelaskan kepada detikOto, Jumat 19 Agustus 2016.
Masih sebagai penjelasan tambahan dari Dalie, jika ingin mencari kejelasan siapa sebenarnya distributor resmi KTM di Indonesia, coba untuk melihat di website resmi ktm.com. Di website tersebut bisa dilacak distributor di Indonesia melalui kolom pencarian dealer.

isikan -Indonesia- pada bagian yang berwarna hijau

"Kalau mau jelas, bisa dilihat di website ktm.com siapa yang sebenarnya ditunjuk sebagai distributor di Indoensia. Tinggal lihat ktm.com dan search di Indonesia ada siapa aja. Siapa sih yang ditunjuk di situ? Itu cuma ada 2 kok yaitu Penta Jaya yang di Sunter, sama Euro Moto yang di Bali," tegas Dalie.

Dan benar saja pembaca sekalian, sebagaimana ditelusuri pihak redaksi sumber berita ini memang cuma ada 2 distributor di Indonesia yaitu satu Dealership Euro Moto Sport di Bali yang beralamat di Jl Bypass Ngurah Rai 108X, Pesanggaran, Bali dan satu lagi dealership, flagship Sunter di Ruko Green Lake Sunter Danau Sunter Blok S, T, Sunter, Jakarta Utara. Dan ternyata  alamat KTM Sunter memang benar alamat perusahaan PT Penta Jaya Laju Motor.



Seru nih, segera dibeli saja, Duke-RC Series bagi yang cash keras sudah ready dan sudah minat,
sebelum Negara api menyerang.

sumber dan inspirasi artikel : link

Tanggapan Marquez tentang GP Austria.

Sebagaimana yang sudah kita saksikan bersama, Marquez diketahui mengalami hal yang tidak diharapkan pada FP 3 Race GP Austria, meski demikian Rider HRC yang pada FP 4 mengukuhkan posisinya untuk start dari baris ke dua, ternyata dapat finish pada posisi 5 dalam balapan yang dilangsungkan hari Minggu 14 Agustus. Alih-alih menyayangkan hasil di luar podium 3 besar, Sebagian besar fans sebenarnya menyayangkan kejadian jatuhnya Marquez 93 pada FP 3 yang berakibat pada dislokasi bahu secara parsial.
Adapun official team HRC maupun Marquez 93 sendiri memiliki tanggapan masing-masing terkait rentetan peristiwa yang terjadi  di Redbull ring (Spielberg Circuit) Austria. Berikut kutipannya
Official HRC :
Dengan kondisi fisik sedemikian (setelah kejadian crash cukup fatal), Marquez 93 sudah memetik point penting, dimana hasil akhir adalah duo rider ducati posisi 1-2 lalu duo Yamaha Posisi 3-4. Lalu Dani juga terlihat dapat secara konsisten menunjukkan ritme yang membaik.
Pembaca Sekalian, tentu dengan perolehan di luar 3 besar, meski Marquez masih berada di pemimpin klasemen sementara perebutan juara dunia 2016, HRC akan masih tetap memberikan pernyataan retoris semacam ini. Mengingat regulasi engine freez oleh Dorna Sport dan official Moto GP dimana mesin kendaraan yang sponsor utama nya pabrikan tidak sama sekali diijinkan melakukan pengembangan mesin di saat musim balapan berjalan/berlangsung. Diluar itu homologasi single ECU yang di suplai oleh Magneti Mareli instead of kombinasi in house software dan ECU yang dikembangkan secara internal oleh Honda (sebagaimana pada musim 2013-2014)juga turut andil dalam meningkatnya tingkat kompetisi pada kelas Premier. Di sisi lain penggunaan ban Michelin yang dipakai pada musim 2016 ini (setelah lama absen sebagai penyuplai ban utama) juga semakin menyetarakan pengetahuan masing-masing tim untuk kembali mempelajari karakter compound nya sebagai acuan dalam R&D saat juga saat melakukan set-up  tunggangan dari rider-rider mereka sebelum digeber.

Jika tadi menyimak tanggapan dari official HRC, lalu bagaimana tanggapan Marquez 93 dan Pedrosa 26, berikut trendingmatters ulas :

MM 93 : cukup sulit beradaptasi jika mengingat race Austria kemarin, namun secara sederhana saya mau ungkapkan bahwa kondisi fisik saya akibat crash tidak begitu mengganggu. Dan dengan melihat bahwa saya dengan finish ke 5 masih di puncak klasemen, setidaknya saya masih dapat melihat bahwa kami (saya dan tim) masih berada pada the right track


DP 26 : Red Bull Ring adalah sirkuit baru dengan fasilitas yang impresif serta pemandangan yang bagus. Meski saya harus akui race kemarin cukup ketat. Dan perlu diketahui bahwa setingan motor saat kualifikasi free practice dan saat race cukup kompleks (rumit), jadi hasil akhirnya demikian. Namun kami nampaknya akan menikmatinya (Red Bull ring) kembali tahun depan.


Dani and Fans
Jadi demikian pembaca sekalian ulasan terkait race Austria kemarin, dan mari kita nantikan akhir pekan  tanggal 20-21 Agustus untuk Race Brno di Czech Republic.

Dukungan Fans di Brno

kid and MM




Akhirnya di FP 2 Marquez tembus 1.55

Pembaca sekalian sebagaimana kita ketahui setelah race di Red Bull –Spielberg Circuit Austria 14 Agustus kemarin, berikutnya pada akhir pekan ini, penikmat Moto GP akan kembali disuguhkan Race Moto GP. Bedanya adalah race akhir pekan besok dilangsungkan di Brno Republik Ceko. Adapun untuk FP 2 (Free Ptractice 2) Rider Andalan HRC menggedor tembok lap time 1. 55 yang mana pada FP 1 sempat dikuasai Ianone dari Ducati Factory team (dengan 1.56. xx).



link gambar : here

Info tersebut bersifat sementara dilansir dari official twitter team HRC, karena walau bagaimanapun, umumnya free practice masih akan dilakukan lagi sehingga masih sesi Free Practice lagi yang harus didominasi Marquez 93 jika ia ingin menghuni posisi row 1 (baris 1 saat start) pada race Brno.

Terlihat bahwa psotingan twitter tersebut muncul sekitar 15 menit yang lalu atau jam 5.55 Am waktu setempat.
Demikian semoga menghibur para pembaca sekalian.

Wednesday, August 17, 2016

Marquez : Balap motor masih belum akan masuk Olimpiade

Halo Pembaca trendingmatters, sudah pada makan evening kan, edan makan evening, LOL. Oke deh kalau sudah saatnya ngebrowse cuplikan berita dari trendingmatters dong.
Kebetulan tadi sedang mantau wall twitter, dan ngeliat ada twit dari HRC_MotoGP alias dari akun resmi @Repsol Honda Team ngabarin kalau si Semut (Marquez 93 ) uda nyampe di sirkuit Brno, Republik Ceko.
Dari twit tersebut menyebutkan bahwa Marquez menuju ke Brno dari Austria pake Mobil alias lewat jalur darat. Alesannya, cek link ini ya bro sis  Daripada nunggu di bandara, gue mending naik mobil dah.
Dan setiba disana  si Marquez 93 ceritain rutinitas nya juga, mau tau dia ngapain aja, baca di sini.

Terus di sela ngeblog dan mantau pertanyaan para fans, ternyata Marquez 93 juga menyempatkan diri memilih pertanyaan favorit dari fans sekaligus memberikan prioritas untuk langsung menjawab pertanyaan tersebut, yaitu terkait cabor (ett dah cabor) cabang olahraga apakah yang Marquez sukai dari Olimpiade 2016 kali ini.
So, Mau tau apa mau tau banget? Ya udah deh, Berikut cabor yang Marquez 93 sukai dari perhelatan Olimpiade 2016 di Brazil.

Berikutnya masih oleh fans yang sama, menanyakan apakah suatu saat nanti akan ada balap motor sebagaimana MotoGP di Olimpiade. Dalam balasannya Marquez 93 menyambut baik jika balap motor seperti yang terjadi di MotoGP akan dipertandingkan juga di Olimpiade, namun Marquez 93 Melanjutkan, kita lihat sampai saat ini tidak ada, dan dalam beberapa penyelenggaraan Olimpiade ke depan pun nampaknya belum akan ada cabang balap motor sebagaimana yang ada pada MotoGP akan dipertandingkan di Olimpiade.

nih screenshotnya

Yak, Si Marquez siuka dengan -Cycling- terjemahan bebasnya mah balap sepeda onthel bro sis. So, udah tau kan. Semoga bisa mengobati penasaran bro sis sekalian tentang Cabor yang suka dikepoin Marquez 93 dari Olimpiade Rio 2016 kali ini.


Setelah race Austria, sekarang Marquez sudah di Brno

Halo rekan rekan pembaca, Marquez 93 yang sudah tiba di Brno Republik Ceko, akhirnya memberikan kabar terbaru tentang dirinya melalui sebuah postingan blognya yang dirilis pada tanggal 17 bulan delapan 2016. Sembari mengabari tentang arrivalnya di Brno, Marquez 93 juga menyapa dan memilih satu pertanyaan favorit yang dilayangkan fans kepadanya.




 Penasaran apa saja yang dilakukan Marquez setibanya di Brno? Sebagai rider papan atas di balapan kelas premier dan kasta tertinggi di dunia motor sport tentu persiapan bro sis. Selain set up tunggangan,  Marquez 93 juga berpose di depan poster gede yang terpampang wajah Mick Doohan. Lalu di sela-sela kesibukannya juga selain nge blog ya menyempatkan diri membalas sapaan para fans berat.



So, mau tau apa bunyi pertanyaan dari fans, apa respon Marquez 93 dan dengan moda transportasi apa Marquez 93 berpindah dari sirkuit Spielberg Austria ke Brno Republik Ceko ?
 Pantengin terus deh postingan dari trending matters berikutnya



Marquez 93 : Daripada nunggu di bandara, gue mending naik mobil dah.

Saudara saudara sebangsa dan setanah air, ett dah berasa blogger jaman revolusi gue. Sebagaimana sudah diulas di link : setelah race Austria sekarang MM sudah di Brno. Ternyata dari Blog yang ditulis, Marquez mengungkap satu fakta menarik. Bahwa ga selamanya berpindah dari satu sirkuit menuju ke sirkuit lain dengan menggunakan pesawat terbang ( untuk menjalani satu musim balapan itu ) pleasurable.
 Ambil contoh si Marquez 93 yang per 17 bulan delapan tahun 2016 ini sudah tiba di Brno, Republic Ceko. Padahal pada tanggal 14 masih ngider-ider sirkuit Spielberg aka redbull di Austria. Marquez 93 mengungkapkan dalam halaman blog pribadinya bahwa dia sudah tiba di Brno, menyiapkan hal yang memang perlu disiapkan untuk menghadapi race Brno, sekaligus  bercerita bahwa emang sih kalau perjalanan darat naik mobil, rute perjalanan dari Spielberg Austria ke Brno, itu makan waktu lebih dari 3 Jam, dan Marquez 93 melanjutkan “tapi gue lebih suka begitu sih , mending waktunya dipake terus untuk bergerak menuju destinasi, daripada nunggu di Bandara.” Ungkap Marquez 93 yang sebenarnya sejak Senin sudah tiba dan ambil bagian buat mantau si Alex Marquez jajalin sirkuit Brno.

Marquez 93 says :  ..and as I’ve told you before I’d rather be moving than waiting in an airport

Sebagai lilustrasi, gue udah coba nge pin place to start from dan destination di map milik search engine terbesar, paling ngga terdapat 3 alternatif jalur, yang mana masing-masing melalui rute dan jarak tempuh berbeda.  Diantaranya ada yang memakan waktu 3 jam 25 menit untuk 337 KM(via tol dengan asumsi lalu lintas lancar), lalu 3 jam 37 menit untuk 406 KM (tanpa tol, asumsi lancar) dan 3 jam 43 menit untuk 364 KM.
Spielberg Austria to Brno Czech Rep.

Satu satunya kesamaan adalah setiap rute melewati batas Negara (ya iyalah, lu kate bus Efisiensi Jogja-Purwokerto via Kebumen)?

By the way si Marquez  93 hari Minggunya masih jalani race di Austria, Senin udah aktivitas di Brno, hmm sounds diligent. Isn’t he?


Sunday, August 14, 2016

GP Austria red bull ring Vale 46 sempat memimpin

GP mania sekalian tidak terasa kita sudah disuguhkan lagi aksi dari para rider Moto GP kesayangan kita. balapan yang kali ini berlangsung di salah satu negara di benua Eropa, tepatnya berlangsung di Red Bull Ring (Circuit) di Austria. Dimana merupakan perhelatan untuk kali pertama setelah selama ber tahun-tahun absen, tercatat sirkuit ini masih digunakan untuk balapan di kelas premier pada pertengahan 90 an di mana Vale 46 sempat masuk podium 3 besar.



So, susunan rider pada3 besar Starting grid kali ini ada Andrea Ianone dari tim Ducati, lalu King Vale dari Yamaha Movistar, kemudian Andrea Dovizioso tim Ducati. Adapun rider Honda berada di luar 5 besar pada starting grid. Sebagai tambahan informasi jalannya race berlangsung dalam kondisi cukup cerah, meski Sirkuit ini memiliki status cukup lembab. kemudian Marc Marquez dilaporkan mengalami dislokasi tulang bahu ringan saat terjatuh menghindari Collission dengan rekan se-tim nya di HRC Dani Pedrosa yg sempat out wide di salah satu tikungan. Kendati demikian sirkuit dideclare cukup aman, dan Marquez terlihat start masih dalam posisi 10 besar. selain itu diinformasikan juga Zarco pada gelaran balap moto 2 dengan kubikasi mesin 600 cc dilaporkan memenangi GP moto 2. cukup menjadi bukti empiris bahwa sirkuit ber status layak pakai.


setelah sighting Lap berturut turut jalannya race sebagai berikut :

Lap 1
Ianone memimpin, namun di penghujung Lap pimpinan race sempat diambil alih oleh Vale, sementara Dovi dan Lorenzo berada pada 5 besar


Lap 2 
 serangan Vale dapat dimentahkan, dan kini Vale berada di posisi 4 mengejar posisi 3

Lap 3 
JL Yamaha Movistar, mencatatkan waktu tercepat di Lap 3. Marquez yang cedera bahu mencoba untuk fight namun Vale dapat bertahan dan merebut kembali posisi di Turn  9 (T 9)

Lap 4
 pada lap 4 giliran Dovi yang mencatatkan waktu laptime tercepat, terjadi perebutan pimpinan lomba di depan dan JL merebut sementara dari A. Ianone

Lap 5
berada di Posisi 4 tidak menghalangi Marquez mancatatkan laptime tercepat. dan di Lap 5 ini diumumkan bahwa nama nama berikut : Crutchlow, Barbera, Hernandez, Bautista dan Bradl dinyatakan telah melakukan Jump start
Lap 7
 sementara pada lap 6 pimpinan lomba diambil lagi oleh Ianone, pada lap 7 ini juga terlihat Determinasi melibas Vale agar mengukuhkan Ducati berada pada posisi 1-2

Lap 9
 Dovi sempat mengambil alih posisi 1 dari Ian,  namun hanya terjadi untuk semantar waktu saja.

Lap 11
 Hector Barbera yg sempat tidak menghiraukan Penalty karena dinyatakan jump start mendapatkan black flag pada lap 11 ini.

Lap 13
Ianone dan Dovi terlihat mulai menjauh dan hal ini mulai terlihat sejak lap 12

Lap 15
 Ian mencatatkan catatan waktu terbaik seiring duo Ducati melebarkan jarak dari rider lain di belakang mereka.

Lap 17
Dominasi yang terlihat dari posisi Ducati 1-2 nampaknya tidak dapat digoyahkan oleh Yamaha, dan giliran Dovi mencatatkan waktu terbaik dan berada di posisi 1 untuk sementara waktu.

Lap 19
 duo ducati bergiliran mencatatkan rekor waktu tercepat dan di Lap ini Ian yg memamerkan power dari Ducati.

Lap 21
 Ian membidik posisi pimpinan lomba  yang sementara waktu  dihuni Dovi
Lap 23
 Duo Yamaha terlihat mulai memiliki race pace (ritme balap yang terkoreksi) dan mulai mendekati duo Ducati.
Lap 25
 Ian sudah berada di posisi pimpinan Lomba kembali, dan pada Lap 26 dilaporkan rider Suzuki Aleix Esp mangakhiri lomba lebih awal akibat jari nya yang bermasalah

Lap 27
Pimpinan Lomba masih dikuasai Ian, dan terlihat Eugene Laverty mengalami crash menjelang akhir lomba

Lap Terakhir 
Ianone dari Ducati memenangi race Austria.
15 rider teratas pada raceAustria ini adalah :
Ianone, Dovi, Lorenzo, Vale, Marquez, Vinales, Pedrosa, Redding, Smith, Pol Esp., Petrucci, Pirro, Baz,  Rabat dan Crutchlow.